Minggu, 15 Desember 2013

Tertidur, pria Amerika terkunci di dalam pesawat sendirian

Seorang pria di Amerika Serikat terkunci di dalam pesawat, setelah para kru pesawat tidak membangunkan dia usai mendarat di Kota Houston, Negara Bagian Texas.

Tom Wagner, yang melakukan perjalanan dari Louisiana ke California pada Jumat pekan lalu, mengatakan dia terkejut ketika terbangun dengan keadaan pesawat sudah gelap dan kosong saat singgah di Bandar Udara Interkontinental George Bush di Houston, seperti dilansir surat kabar the Daily Mail, Selasa (10/12).

"Saya terbangun dan melihat lampu sudah mati. Saya melihat ke arah lorong, tapi tidak ada orang di sana," kata pria 51 tahun itu, saat diwawancarai The Today Show. Wagner adalah seorang kapten kapal dari Kota Lafayette, Lousiana.

Pada awalnya, dia mengakui bahwa kejadian itu lucu. "Saya sedikit tersenyum. Saya harus keluar dari sini."

"Tapi pertama saya harus menggunakan kamar mandi. Saya kemudian berjalan di sekitar pesawat mencari kamar mandi di dalam kegelapan," ucap dia. Tapi Wagner setidaknya beruntung sebab pintu kamar mandi tidak terkunci.

Wagner kemudian menelepon pacarnya Debbie untuk meminta bantuan. "Debbie saya terkunci di dalam pesawat. Saya berkata jujur. Kamu sebaiknya pergi ke suatu tempat dan keluarkan saya dari pesawat ini."

Pada awalnya, pacarnya itu tidak percaya. Tapi Wagner bersikeras agar Debbie meminta bantuan. Para staf di maskapai penerbangan United Express, pesawat di mana Wagner terkunci, juga tidak yakin dengan hal itu.

"Mereka mengatakan 'ibu kami sudah memeriksa pesawat itu. Tidak mungkin dia berada di pesawat itu," ujar Wagner. Dia kemudian menuju ke bagian depan pesawat dan memegang tuas pintu masuk.

Beberapa saat kemudian, beberapa pekerja bagian pemeliharaan kebetulan membuka pintu pesawat dan menemukan Wagner menyambut mereka.

"Apa yang kamu lakukan di pesawat ini?" kata Wagner menirukan ucapan dari para pekerja itu. "Mana tanda pengenal Anda."

Setelah menjelaskan keadaannya, salah satu pekerja memberitahu insiden itu melalui radio dan Wagner diantar ke terminal. Akibat kejadian itu Wagner melewatkan penerbangannya ke Los Angeles. Dia kemudian meninap di sebuah motel dekat bandara Houston.

Pihak United Express mengatakan mereka tidak tahu bagaimana Wagner bisa tertinggal di pesawat, bahkan setelah adanya pemeriksaan rutin.

"Saya tidak tahu bagaimana ini bisa terjadi," ujar Wagner. "Ketika para penumpang akan turun Anda berpikir seseorang pasti akan membangunkan saya dan mengatakan 'kawan kamu sudah sampai',"

Maskapai penerbangan United Express tidak mengganti penerbangan yang dia lewatkan. Tetapi mereka memberi Wagner sebuah voucher seharga Rp 2,9 juta untuk membantu dirinya mencapai tujuannya ke California.

Mereka juga menempatkan Wagner di sebuah kamar motel untuk semalam dan memberinya sebuah paket fasilitas gratis termasuk sebuah pasta gigi dan sikat gigi.

"Bagaimana jika saya punya kondisi medis atau sesuatu? Bagaimana jika saya mengalami serangan jantung dan saya sudah mati? Anda hanya menutup pesawat dan meninggalkan seseorang di sana?" kata Wagner.

Pihak United Express sedang menyelidiki insiden itu untuk menentukan bagaimana peristiwa ini bisa terjadi. "Kami benar-benar minta maaf atas ketidaknyamanan ini yang menimpa penumpang," ujar pernyataan dari United Express.

0 komentar

Posting Komentar