Alat yang berpotensi dapat membantu wanita selama proses melahirkan yang sulit, diciptakan oleh seorang montir di Argentina dengan menggunakan trik mengeluarkan gabus dari botol.
Jorge Odon sama sekali tidak mengetahui dunia kandungan namun ia berbakat untuk menciptakan sejumlah inovasi.
Semua ini bermula sat Odon melihat cara mengambil gabus yang masuk ke dalam botol melalui YouTube.
Gabus itu dikeluarkan dengan memiringkan botol dan menempatkan plastik di mulut botol dan dikelembungkan di dalam botol dan gabus tinggal ditarik.
Odon kemudian mengembangkan prototipe produk ini dan membawanya ke Dr Javier Schvartzman di Pusat Pendidikan Medis dan Penelitian Klinis di Buenos Aires.
"Saat ia menunjukkan ke saya trik itu, saya pikir itu upaya yang gila, gila tapi menarik," kata Dr Schvartzman. Namun ia kemudian setuju untuk bekerjasama dengan Odon guna mengembangkan alat itu.
Prototipe pertama adalah dengan menggunakan rahim kaca dengan menggunakan dua kantung besar.
Odon membawa alat ini ke Universitas Des Moine di Iowa untuk uji coba secara ekstensif dengan disaksikan oleh para pakar WHO pada 2008.
Uji coba ini merupakan titik balik dan sejauh ini telah digunakan untuk 30 wanita pertama.
Schvartzman mengatakan hal yang paling penting adalah alat temuan Odon ini mudah digunakan dan bisa berpotensi digunakan oleh para bidan tanpa hadirnya seorang dokter.
Alat ini, menurutnya, juga dapat mengurangi risiko penularan penyakit seperti HIV dari ibu ke bayi.
Schvartzman menyebutkan keberhasilan ini atas dua faktor, "Kejeniusan Jorge Odon, dan fakta bahwa kami memberikan perhatian (atas temuannya)."
Sebelum temuan alat bantu kelahiran ini, delapan temuan Odon yang sudah dipatenkan dalam bidang mekanik termasuk suspensi mobil.
Alat ini diciptakan Odon setelah melihat trik mengeluarkan gabus dari botol.
AR/bbc
Jorge Odon sama sekali tidak mengetahui dunia kandungan namun ia berbakat untuk menciptakan sejumlah inovasi.
Semua ini bermula sat Odon melihat cara mengambil gabus yang masuk ke dalam botol melalui YouTube.
Gabus itu dikeluarkan dengan memiringkan botol dan menempatkan plastik di mulut botol dan dikelembungkan di dalam botol dan gabus tinggal ditarik.
Odon kemudian mengembangkan prototipe produk ini dan membawanya ke Dr Javier Schvartzman di Pusat Pendidikan Medis dan Penelitian Klinis di Buenos Aires.
"Saat ia menunjukkan ke saya trik itu, saya pikir itu upaya yang gila, gila tapi menarik," kata Dr Schvartzman. Namun ia kemudian setuju untuk bekerjasama dengan Odon guna mengembangkan alat itu.
Prototipe pertama adalah dengan menggunakan rahim kaca dengan menggunakan dua kantung besar.
Odon membawa alat ini ke Universitas Des Moine di Iowa untuk uji coba secara ekstensif dengan disaksikan oleh para pakar WHO pada 2008.
Uji coba ini merupakan titik balik dan sejauh ini telah digunakan untuk 30 wanita pertama.
Schvartzman mengatakan hal yang paling penting adalah alat temuan Odon ini mudah digunakan dan bisa berpotensi digunakan oleh para bidan tanpa hadirnya seorang dokter.
Alat ini, menurutnya, juga dapat mengurangi risiko penularan penyakit seperti HIV dari ibu ke bayi.
Schvartzman menyebutkan keberhasilan ini atas dua faktor, "Kejeniusan Jorge Odon, dan fakta bahwa kami memberikan perhatian (atas temuannya)."
Sebelum temuan alat bantu kelahiran ini, delapan temuan Odon yang sudah dipatenkan dalam bidang mekanik termasuk suspensi mobil.
Alat ini diciptakan Odon setelah melihat trik mengeluarkan gabus dari botol.
AR/bbc
0 komentar
Posting Komentar