Kalau Microsoft sudah menciptakan bra yang bisa mendeteksi stres akibat konsumsi makanan yang berlebihan, kini ada lagi baju hangat atau sweater pendeteksi suasana hati. Bernama Mood Sweater, baju hangat ini memiliki lampu sensor di sekitar kerah yang akan berubah warna sesuai dengan suasana hati penggunanya.
Teknologi baju hangat ini sebetulnya didasarkan pada tes klasik detektor kebohongan. Menurut Sensoree, laboratorium desain yang menciptakannya, terdapat sensor tangan yang terhubung pada sweater.
"Sensor bisa membaca tingkat kegembiraan dan menerjemahkannya dalam warna yang berbeda pada lampu kerah," kata desainer sweater Kristin Neidlinger, Senin, 9 Desember 2013.
Informasi emosi penggunanya akan terlihat pada lampu LED yang disematkan di kerah sweater. Tiap warna menunjukkan macam emosi yang berbeda. Biru berarti tenang, merah muda berarti gembira dan kagum, kuning berarti cukup gembira dan merah berarti gugup atau cinta.
Barangkali Anda harus hati-hati menggunakan baju hangat ini ke kantor jika sedang jatuh cinta pada seseorang. Kecuali jika Anda bisa lolos dengan jawaban, "Oww, aku mencintai pekerjaanku!"
Kristin Neidlinger adalah pendiri Sensoree. Desainer asal San Fransisco ini memiliki latar belakang dalam desain kostum kinetik dan terapi fisik. Laboratoriumnya memang menciptakan teknologi yang dapat dipakai untuk orang-orang yang memiliki gangguan pengolahan sensorik.
( daily mail )
Teknologi baju hangat ini sebetulnya didasarkan pada tes klasik detektor kebohongan. Menurut Sensoree, laboratorium desain yang menciptakannya, terdapat sensor tangan yang terhubung pada sweater.
"Sensor bisa membaca tingkat kegembiraan dan menerjemahkannya dalam warna yang berbeda pada lampu kerah," kata desainer sweater Kristin Neidlinger, Senin, 9 Desember 2013.
Informasi emosi penggunanya akan terlihat pada lampu LED yang disematkan di kerah sweater. Tiap warna menunjukkan macam emosi yang berbeda. Biru berarti tenang, merah muda berarti gembira dan kagum, kuning berarti cukup gembira dan merah berarti gugup atau cinta.
Barangkali Anda harus hati-hati menggunakan baju hangat ini ke kantor jika sedang jatuh cinta pada seseorang. Kecuali jika Anda bisa lolos dengan jawaban, "Oww, aku mencintai pekerjaanku!"
Kristin Neidlinger adalah pendiri Sensoree. Desainer asal San Fransisco ini memiliki latar belakang dalam desain kostum kinetik dan terapi fisik. Laboratoriumnya memang menciptakan teknologi yang dapat dipakai untuk orang-orang yang memiliki gangguan pengolahan sensorik.
( daily mail )
0 komentar
Posting Komentar