Minggu, 08 Desember 2013

Alergi Serbuk Sari Bunga Dapat Meningkatkan Resiko Leukemia

Alergi Serbuk Sari Bunga Dapat Meningkatkan Resiko Leukemia

Wanita dengan alergi serbuk sari mungkin berada pada peningkatan risiko terkena kanker darah seperti leukemia dan limfoma, demikian menurut sebuah penelitian baru.



Para peneliti tidak menemukan hubungan yang sama pada pria. Ini menunjukkan ada sesuatu yang unik pada wanita yang menyebabkan stimulasi alergi kronis yang berhubungan dengan sistem kekebalan tubuh untuk meningkatkan kerentanan terhadap perkembangan kanker darah, kata para penulis penelitian.



Penelitian ini melibatkan 66.000 orang, berusia 50-76, yang diikuti selama rata-rata delapan tahun. Selama periode follow up, 681 orang mengembangkan kanker darah. Mereka lebih cenderung pria, memiliki dua atau lebih kerabat tingkat pertama dengan riwayat leukemia atau limfoma, menjadi kurang aktif untuk menilai status kesehatan mereka sebagai orang miskin.



Di antara wanita, riwayat alergi terhadap tanaman, rumput, dan pohon secara bermakna dikaitkan dengan risiko yang lebih tinggi dari kanker darah. Alasan ini tidak diketahui tetapi mungkin ada hubungannya dengan efek dari hormon, demikian menurut penulis penelitian dalam American Journal of Hematology.



Penelitian ini menunjukkan perbedaan gender dalam hubungan antara alergi dan kanker darah, demikian tulis peneliti Dr. Mazyar Shadman, peneliti senior di divisi penelitian klinis di Fred Huchinson Cancer Research Center di Seatlle.



Jika sistem kekebalan tubuh over-reaktif, maka tubuh akan memiliki masalah, sama halnya jika di bawah-reaktif, Anda akan memiliki masalah. Bukti menunjukkan bahwa disregulasi dari sistem kekebalan tubuh, seperti yang ditemukan pada gangguan alergi dan autoimun, dapat mempengaruhi kelangsungan hidup sel dalam mengembangkan tumor.



Sementara itu, penelitian yang menemukan hubungan antara alergi serbuk sari dan kanker darah di kalangan wanita, tidak membuktikan sebab-akibat.

0 komentar

Posting Komentar