Jika hingga detik ini Anda tetap sendiri, tentu ada alasan kuat. Masalahnya, sampai kapan alasan-alasan tersebut bisa menjadi tameng?
Keberuntungan dan nasib memang diyakini jadi penentu cepat-tidaknya mendapatkan pasangan. Jelas selain faktor Yang Kuasa sebagai penentu, gerakan aksi Anda tak lebih-tak kurang juga menentukan. Image dan karakter memang jadi dua nilai utama yang kuat saat mencari pasangan yang tepat. Tapi bagaimana dengan diri sendiri?
Sama halnya dengan poin di atas, siapkan juga karakter danimage. Menjadi diri sendiri adalah pilihan tepat, tapi jika ada beberapa bagian dari diri Anda yang ternyata tak bisamatching dengan beberapa pasangan terakhir, itu berarti saatnya untuk mengubah atau malah membuang bagian-bagian tersebut.
Selain itu, tentu mendapatkan pasangan yang pas (tak selalu tepat, bukan? Mengingat perbedaan karakter tentu saja akan selalu ada) membutuhkan waktu. Maka bersabarlah dan mari kita selami beberapa alasan ini:
1. Kualitas spesifik
Poin ini harus selalu diingat baik-baik, mengingat fisik akan berubah seiring waktu. Kualitas spesifik di sini berbicara mengenai hal-hal mendasar yang sangat Anda sukai dari calon pasangan, misalnya: ia sangat perhatian tapi tak posesif, tak suka mendominasi,memberikan dukungan semangat tanpa harus diminta atau ya, kecuek-annya dengan selera makan Anda yang berlebihan. Jika Anda punya lima kualitas spesifik yang dicari dan sang calon hanya punya tiga dari jumlah tersebut: silahkan mempertimbangkan untuk menerimanya. Dua poin lain? Bisa dijajaki seiring waktu.
2. Tak punya kehidupan sosial
Pekerjaan di kantor memang menumpuk, karier Anda pun tak memungkinkan untuk bergaul kesana-kemari. Alhasil, waktu yang dipunyai hanyalah ‘dari rumah – ke kantor – pulang ke rumah’. Akhir pekan lebih banyak dihabiskan untuk menikmati ‘me-time’ atau melakukan hobi di rumah. Kapan berakrab-ria dengan teman-teman di luar sana? Ingat, pertemanan akan membawa diri mengenal banyak karakter dan tentu pada akhirnya menemukan pasangan yang diinginkan. Jadi, bergaullah!
Jika hingga detik ini Anda tetap sendiri, tentu ada alasan kuat. Masalahnya, sampai kapan alasan-alasan tersebut bisa menjadi tameng?
3. Menutup diri
Memang sangat baik jika Anda tetap kontak dengan orang-orang yang dikenal dekat di zona nyaman. Tapi itu menjadi sangat tak normal, jika ruang Anda bertemu dengan orang-orang baru tak ada. Jangan menutup diri dan jangan merasa nyaman dengan pribadi yang itu-itu saja. Perkenalan dengan sosok-sosok baru membuat mata Anda terbuka melihat berbagai karakter ‘segar’ yang bisa saja salah satunya menjadi pasangan ke depan.
4. Lupakan masa lalu
Jika kesendirian saat ini disebabkan kejadian yang telah lewat, buanglah kisah di masa lalu, karena waktu berjalan dengan cepat tanpa Anda sadari. Meski terasa sulit, tetapkan sikap hati untuk memandang masa depan tanpa ada embel-embel kesedihan dan rasa sakit yang ada. Momen pedih yang sudah lewat itu sebenarnya menjadi batu kuat Anda untuk berdiri dan melangkah, mencari sosok baru yang layak untuk dicinta. Maka jadilah pribadi yang kuat.
0 komentar
Posting Komentar