Kabar informasi terbaru berdasarkan Departemen Pertahanan Australia dan juga Direktorat Sandi Pertahanan (DSD) tersebut berwujud slide presentasi dan berlabel 'top secret' yang bocor, menyebut adanya penyadapan yang dilakukan oleh intelijen Australia terhadap Presiden SBY dan pejabat-pejabat Indonesia lainnya. Dokumen rahasia yang bocor menunjukkan dengan jelas daftar nama pejabat tinggi Indonesia yang menjadi target penyadapan. Bahkan tipe telepon genggamnya pun disebutkan dengan detail.
Media Australia, abc.net.au, Senin (18/11/2013), merilis dokumen-dokumen rahasia yang bocor tersebut. Berikut daftar 10 nama pejabat RI yang disadap Australia pada 2009:
Sementara itu Pengamat intelijen Universitas Indonesia (UI) Wawan Purwanto memastikan intelijen Amerika dan Australia tak mampu membongkar dokumen Indonesia yang berkategori rahasia dan sangat rahasia.
"Hanya dokumen yang bersifat biasa dan terbatas yang berhasil mereka sadap," kata Wawan di Jakarta.
Media Australia, abc.net.au, Senin (18/11/2013), merilis dokumen-dokumen rahasia yang bocor tersebut. Berikut daftar 10 nama pejabat RI yang disadap Australia pada 2009:
- Susilo Bambang Yudhoyono - Jenis telepon: Nokia E90-1 - Jaringan: 3G
- Kristiani Herawati (ibu negara) - Jenis telepon: Nokia E90-1 - Jaringan: 3G
- Boediono (wakil presiden) - Jenis telepon: BlackBerry Bold 9000 - Jaringan: 3G
- Jusuf Kalla (mantan wakil presiden) - Jenis telepon: Samsung SGH-Z370 - Jaringan: 3G
- Dino Patti Djalal (juru bicara presiden) - Jenis telepon: BlackBerry Bold 9000 - Jaringan: 3G
- Andi Mallarangeng (jufru bicara presiden) - Jenis telepon: Nokia E71-1 - Jaringan: 3G
- Hatta Rajasa (menteri sekretaris negara) - Jenis telepon: Nokia E90-1 - Jaringan: 3G
- Sri Mulyani Indrawati (menteri koordinator perekonomian) - Jenis telepon: Nokia E90-1 Jaringan: 3G
- Widodo Adi Sucipto (menteri koordinator politik dan keamanan) - Jenis telepon: Nokia E66-1 - Jaringan: 3G
- Sofyan Djalil - Jenis telepon: Nokia E90-1 - Jaringan: 3G
Sementara itu Pengamat intelijen Universitas Indonesia (UI) Wawan Purwanto memastikan intelijen Amerika dan Australia tak mampu membongkar dokumen Indonesia yang berkategori rahasia dan sangat rahasia.
"Hanya dokumen yang bersifat biasa dan terbatas yang berhasil mereka sadap," kata Wawan di Jakarta.
0 komentar
Posting Komentar